Wednesday, February 15, 2012
Fakta kara 2012
Gyuri mengidap insomnia. Sering kali Gyuri bangun semalaman, tidur pagi dan bangun siang hari.
Seungyeon sering merasa ‘kangen rumah’ ketika pertama kali tinggal bersama GyulSungCole. Dia merasa nyaman ketika memeluk seseorang ketika tidur. Tetapi Gyuri terbiasa tidur sendiri sehingga ia tidak berbagi ranjang dengan Seungyeon. Seungyeon menangis dan membawa bantal guling bersamanya ke kamar KimCole dan meminta tidur bersama mereka. Seungyeon terutama suka memeluk Nicole karena Nicole terasa sangat lembut.
Seungyeon juga pernah mendapat kesempatan untuk tidur bersama Gyuri. Dia menunggu Gyuri tertidur kemudian menyusup ke ranjangnya. Pagi harinya Seungyeon bangun lebih dulu dan kembali ke ranjangnya seolah-olah tidak terjadi apapun.
Sunghee adalah masternya bangun telat sampai dimana hari ketika Seungyeon meminjamkannya jam alarm Hello-Kitty yang sangat berisik.
Ketika Jiyoung merasa ngantuk, dia menampar dirinya sendiri agar tetap terbangun.
Jiyoung sering membuat suara-suara ketika tidur. Dia mendengkur, menggertakan giginya dan berbicara sendiri saat tidur. Ketika Jiyoung dalam kondisi tidur pulas, dia bisa tertidur dengan mata terbuka. Hara dan Jiyoung menggunakan tempat tidur bertingkat ketika di dorm mereka yang lama, Hara tidur di bawah dan Jiyoung tidur diatas. Hara sempat berkata bahwa sekalipun dia merasa lelah, dia tidak bisa tidur karena suara mendengkur Jiyoung yang sangat keras, dia bisa menendang ranjang Jiyoung yang berada diatasnya. Jiyoung berhenti untuk beberapa menit kemudian mendengkur kembali. Jiyoung tidak tahu akan kebiasaan tidurnya. Jadi ketika kebiasaan tidurnya terekspos, dia merasa sangat malu
Asrama KARA yang lama seluas 34pyung (sekitar 115 m2) terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang keluarga, 1 dapur, balkon dan 2 kamar mandi. Gyuri dan Seungyeon berbagi 1 kamar, sedangkan Sunghee dan Nicole berbagi di kamar satunya. Setelah Hara dan Jiyoung bergabung dalam KARA, single bed Sunghee digantikan oleh bunk bed (bed bertingkat) untuk Hara dan Jiyoung. Hara berada di kasur bawah. Jiyoung berada di kasur atas dan kepalanya sering kali menabrak langit-langit ketika bangun
Hara orang yang sangat hemat dan rapi. Hara sering menggurutu pada member yg lain ketika mereka menyisakan makanan atau meletakan barang sembarangan. Oleh sebab itu, KARA sering memanggil Hara “ajumma”. (wanita berumur 30-an)
Aegyo (perbuatan menggemaskan) adalah insting Jiyoung. Ketika merasa sedih, Gyuri sering kali meminta Jiyoung untuk melakukan aegyo. Hara juga mengatakan ia tidak dapat menahan aegyo Jiyoung, dan ia akan segera membelikan hal yang Jing inginkan ketika Jing menggunakan suara imutnya (aegyo) dan bermanja-manja pada Hara.
Cinta pertama Hara yaitu guru dansanya di akademik. Bagaimanapun, Hara kemudian menemukan bahwa ia sudah mempunyai pasangan dan segera membuang perasaannya.
Jiyoung tidak peduli pada penampilan, tetapi pasangannya harus laki-laki aktif yang mampu membuatnya tersenyum dan merasa nyaman didekatnya.
Ahli Psikologi mengatakan karakteristik Gyuri lebih cenderung ke laki-laki daripada perempuan.
Sebenarnya, Seungyeon pendiam dan tidak terlalu banyak bicara, berbeda dengan image nya di TV. Salah satu staff KARA pernah mengatakan bahwa Seungyeon suka bermain sendiri.
Ahli Psikologi mengatakan Jiyoung sangat kekanakan dan periang. Karena Jiyoung yang termuda di rumah, dan juga yang termuda di KARA, dia sering menganggap dirinya seorang anak kecil. Ditambah Jing selalu dimanjakan oleh unni nya dan juga orang dewasa sehingga karakternya dianggap tidak memihak dan spontan. Akan tetapi, sebenarnya Jiyoung memiliki banyak kesamaan dengan Hara.
Gyuri mampu bermain piano dengan baik dan mengetahui sedikit tentang drum. Terdapat sebuah piano pada kamar Gyuri di rumah orang tuanya.
Seungyeon mampu berdansa dengan baik. Guru dansa akademi nya berkata bahwa kemampuan terbaik Seungyeon adalah popping.
Sebagian besar dari keluarga Sunghee merupakan expert dalam bermain piano. Adik paling kecil Sunghee, Youngjoo, juga merupakan seorang pianis.
Nicole mempelajari bagaimana bermain piano sewaktu kecil. Bagaimanapun, karena jari-jarinya yang pendek, dia tidak dapat mencapai beberapa not yang jauh dan berhadapan dengan berbagai kesulitan dalam mempelajari tingkatan yang lebih tinggi. Dia kemudian beralih pada violin dan dapat memainkannya dengan sangat baik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment